• ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

    1.      Mengapa anggaran penting?
    Anggaran merupakan dokumen yang berisi estimasi kinerja, baik berupa penerimaan dan pengeluaran, yang disajikan dalam ukuran moneter yang akan dicapai pada periode waktu tertentu dan menyertakan data masa lalu sebagai bentuk pengendalian dan penilaian kinerja (Halim dan Kusufi, 2014: 48).
    Mardiasmo (2009: 63) menyatakan pentingnya anggaran sektor publik karena beberapa alasan, yaitu:
    a.   Anggaran merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunan sosial ekonomi, menjamin kesinambungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
    b.    Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tak terbatas dan terus berkembang, sedangkan sumber daya yang ada terbatas. Anggaran diperlukan karena adanya masalah keterbatasan sumber daya (scarcity of resources), pilihan (choice), dan trade offs.
    c.   Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung jawab terhadap rakyat. Dalam hal ini anggaran publik merupakan instrument pelaksanaan akuntabilitas publik oleh lembaga-lembaga publik yang ada.

    Berdasarkan alasan tersebut, Mardiasmo (2009: 63) memaparkan fungsi anggaran dalam manajemen sektor publik yaitu sebagai:
    a.       Alat perencanaan (Planning Tool)
    b.      Alat pengendalian
    c.       Alat kebijakan fiskal
    d.      Alat politik
    e.       Alat koordinasi dan komunikasi
    f.       Alat penilaian kinerja
    g.      Alat motivasi
    h.      Alat untuk menciptakan ruang publik

    2.      Apa persepsi publik jika mendengar kata “Budged”?
             Mengacu pada pernyataan Sugijanto, dkk. (1995: 22) dalam Halim dan Khusufi (2016) anggaran adalah rencana kegiatan yang diwujudkan dalam bentuk financial, meliputi usulan pengeluaran yang diperkirakan untuk suatu periode waktu, serta usulan cara-cara memenuhi pengeluaran tersebut.
      Jadi, jika mendengar kata “Budged” ialah pengeluaran, karena dalam suatu organisasi besar maupun kecil memiliki suatu tujuan untuk kesejahteraan publik. Untuk melaksanakan tujuan tersebut, maka suatu organisasi harus memiliki kegiatan untuk merealisasikannya. Pengeluaran dibutuhkan untuk merealisasikan kegiatan dalam rangka menyejahterakan publik, untuk itu diperlukan rancangan pengeluaran yang dibutuhkan agar alokasi dana yang dimiliki bisa didistribusikan dengan benar dan tepat sasaran.

    3.      Apakah anggaran itu sekedar rencana?, dapatkah anggaran dibuat tanpa rencana?
    Mardiasmo (2009) Anggaran merupakan alat perencanaan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi. Anggaran sektor publik dibuat untuk merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah, berapa biaya yang dibutuhkan, dan berapa hasil yang diperoleh dari belanja pemerintah tersebut. Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan untuk:
    a.      Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan
    b. Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi serta merencanakan alternatif sumber pembiayaannya
    c.      Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah disusun, dan
    d.      Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi. 

    Selain anggaran sebagai alat perencanaan, anggaran pula berfungsi sebagai beberapa hal antaralain: 
    a.       Anggaran Sebagai Alat Pengendalian (Control Tool)
    Sebagai alat pengendalian, anggaran memberikan rencana detail atas pendapatan dan pengeluaran pemerintah agar pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Tanpa anggaran, pemerintah tidak dapat mengendalikan pemborosan-pemborosan pengeluaran. Bahkan tidak berlebihan jika dikatakan bahwa presiden, menteri, gubernur bupati, dan manajer publik lainnya dapat dikendalikan melalui anggaran. Anggaran sektor publik dapat digunakan untuk mengendalikan (membatasi kekuasaan) eksekutif.
    Anggaran sebagai instrumen pengendalian digunakan untuk menghindari adanya overspending, underspending dan salah sasaran (misappropriation) dalam pengalokasian anggaran pada bidang lain yang bukan merupakan prioritas. Anggaran merupakan alat untuk memonitor kondisi keuangan dan pelaksanaan operasional program atau kegiatan pemerintah.
    Sebagai alat pengendalian manajerial, anggaran sektor publik digunakan untuk meyakinkan bahwa pemerintah mempunyai uang yang cukup untuk memenuhi kewajibannya. Selain itu, anggaran digunakan untuk memberi informasi dan meyakinkan legislatif bahwa peme rintah bekerja secara efesien, tanpa ada korupsi dan pemborosan.
    Pengendalian anggaran publik dapat dilakukan melalui empat cara, yaitu:
               1)      Membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang dianggarkan,
               2)      Menghitung selisih anggaran (favourable dan unfavourable variances)
              3)      Menemukan penyebab yang dapat dikendalikan (controllable) dan tidak dapat dikendali kan (uncontrollable) atas suatu varians
         4)      Merevisi standar biaya atau target anggaran untuk tahun berikutnya.
     
    b.      Anggaran Sebagai Alat Kebijakan Fiskal (Fiscal Tool)
    Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal pemerintah digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui anggaran publik tersebut dapat diketahui arah kebijakan fiskal pemerintah, sehingga dapat dilakukan dan estimasi ekonomi. Anggaran dapat digunakan untuk mendorong, memfasilitasi, dan mengkoordinasikan kegiatan ekonomi masyarakat sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi. 

    c.       Anggaran Sebagai Alat Politik (Political Tool)
    Anggaran digunakan untuk memutuskan prioritas prioritas dan kebutuhan keuangan terhadap prioritas tersebut. Pada sektor publik, anggaran merupakan dokumen politik sebagai bentuk komitmen eksekutif dan kesepakatan legislatif atas penggunaan dana publik untuk kepentingan tertentu. Anggaran bukan sekedar masalah teknis akan tetapi lebih merupakan alat politik (political tool). Oleh karena itu, pembuatan anggaran publik membutuhkan political skill, coalition building, keahlian bernegosiasi, dan pemahaman tentang prinsip manajemen keuangan publik oleh para manajer publik. Manajer publik harus sadar sepenuhnya bahwa kegagalan dalam melaksanakan anggaran yang telah disetujui dapat menjatuhkan kepemim pinannya, atau paling tidak menurunkan kredibilitas pemerintah.

    d.      Anggaran Sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi (Coordination and Communication Tool)
    Setiap unit kerja pemerintahan terlibat dalam proses penyusunan anggaran. Anggaran publik merupakan alat koordinasi antar bagian dalam pemerintahan. Anggaran publik yang disusun dengan baik akan mampu mendeteksi terjadinya inkonsistensi suatu unit kerja dalam pencapaian tujuan organisasi. Di samping itu, anggaran publik juga berfungsi sebagai alat komunikasi antar unit kerja dalam lingkungan eksekutif. Anggaran harus dikomunikasikan keseluruh bagian organisasi untuk dilaksanakan. 

    e.       Anggaran Sebagai Alat Penilaian Kinerja (Performance Measurement Tool)
    Anggaran merupakan wujud komitmen dari budget holder (eksekutif) kepada pemberi wewenang (legislatif). Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran. Kinerja manajer publik dinilai berdasarkan berapa yang berhasil ia capai dikaitkan dengan anggaran yang telah ditetapkan. Anggaran merupakan alat yang efektif untuk pengendalian dan penilaian kineria.

    f.       Anggaran Sebagai Alat Motivasi (Motivation Tool)
    Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan stafnya agar bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Agar dapat memotivasi pegawai, anggaran hendaknya bersifat challenging but attainable atau demanding but achieveable. Maksudnya adalah target anggaran hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi, namun juga jangan terlalu rendah sehingga terlalu mudah untuk dicapai. 

    g.      Anggaran Sebagai alat untuk Menciptakan Ruang Publik (Public Sphere)
    Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrat, dan DPR/DPRD. Masyarakat, LSM, Perguruan Tinggi, dan berbagai organisasi kemasyarakatan harus terlibat dalam proses penganggaran publik. Kelompok masyarakat yang terorganisir akan mencoba mempengaruhi anggaran pemerintah untuk kepentingan mereka. Kelompok lain dari masyarakat yang kurang terorganisasi akan mempercayakan aspirasinya melalui proses politik yang ada. Pengangguran, tuna wisma dan kelompok lain yang tak terorganisasi akan dengan mudah dan tidak berdaya mengikuti tindakan pemerintah. Jika tidak ada alat untuk menyampaikan suara mereka, maka mereka akan mengambil tindakan dengan jalan lain seperti dengan tindakan massa, melakukan boikot, vandalisme, dan sebagainya.

    Apakah anggaran dapat dibuat tanpa rencana?
            Dikutip dari Mardiasmo (2009) menyatakan bahwa anggaran merupakan alat perencanaan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi sehingga organisasi akan tahu apa yang harus dilakukan dan ke arah mana kebijakan akan dibuat. Anggaran sektor publik dibuat untuk merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah, berapa biaya yang dibutuhkan, dan berapa hasil yang diperoleh dari belanja pemerintah tersebut.
    Dari penjelasan tersebut bahwa anggaran tidak dapat dibuat tanpa rencana, karena anggaran merupakan alat untuk merealisasikan rencana, dengan adanya rencana kita akan tahu apa yang harus dilakukan dan kebijakan-kebijakan apa yang akan dibuat.

    4.      Teori dalam penganggaran:
    1.  Menurut Mulyadi (2001: 488) anggaran merupakan renacana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif serta diukur menggunakan satuan moneter dan standar ukuran lain dalam jangka waktu satu tahun.
    2.     Menurut Adisaputro dan Asri (1989: 6) anggaran adalah pendekatan formal dan sistematis tentang pelaksanaan tanggung jawab manajemen dalam perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.
    3.      Menurut Gomes (1995: 87-88) anggaran adalah dokumen dengan tujuan untuk memilih prioritas dengan sumber yang diproyeksikan. Anggaran menyatukan aktivitas atau tujuan organisasi untuk jangka waktu tertentu dengan informasi mengenai data yang dibutuhkan untuk aktivitas atau mencapai tujuan organisasi tersebut.
    4.   Penganggaran menurut Supriyono (1990: 15) adalah perencanaan keuangan perusahaan yang dipakai untuk dsasr pengendalian keuangan perusahaan untuk periode di masa depan.
    5.     Gleen A Welsch (2000: 5) mengungkapkan bahwa anggaran adalah perencanaan keuntungan dan pengawasan yang secara luas didefinisikan sebagai pendekatan sistematis dan tersusun untuk melaksanakan perencanaan, koordinasi, dan pengendalian tanggung jawab manajemen.
    6.     Menurut Garrison, Norren, dan Brewer (2007: 4) anggaran adalah rencana rinci tentang perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dan sumber daya lainnya dalam periode waktu tertentu.
    7.   Nafarin (2004: 12) menyatakan anggaran adalah rencana tertulis secara kuantitatif mengenai aktivitas organisasi dan umumnya dalam satuan moneter untuk jangka waktu tertentu.
    8.   Menurut Sofyan (1996: 14) anggaran ialah pendekatan sistematis dan formal dengan tujuan mencapai pelaksanaan fungsi perencanaan sebagai alat bantu pelaksanaan tanggung jawab manajemen.
    9.    Anggaran menurut Munanda (2000: 11) adalah rencana yang disusun secara sistematis meliputi seluruh aktivitas organisasi dan dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu yang akan datang.
    10.  Menurut Darsono dan Purwanti (2008: 1) anggaran adalah:
    a.   Anggaran dapat berupa anggaran fisik dan anggaran keuangan. Anggaran lazim disebut rencana kerja yang dituangkan secara tertulis dalam bentuk angka-angka keuangan, lazim disebut anggaran formal.
    b.    Anggaran lazim disebut perencanaan dan pengendalian laba yaitu proses yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengendalian secara efektif.
    c.     Anggaran ialah suatu perencanaan laba strategis jangka panjang, suatu perencanaan taktis laba jangka pendek, suatu sistem akuntansi berdasarkan tanggungjawab, suatu penggunaan prinsip pengecualian yang berkesinambungan, dan sebagai alat untuk mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi.
    d.   Anggaran ialah rencana tentang kegiatan perusahaan yang disusun secara tertulis serta mencakup berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain sebagai pedoman untuk mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi.
    e.   Anggaran dianggap sebagai sistem yang memiliki kekhususan tersendiri atau sebagai sub-sistem yang memerlukan hubungan dengan subsistem lain yang ada dalam suatu organisasi atau perusahaan.
    f.    Anggaran dianggap sebagai sesuatu yang otonom karena mempunyai sasaran serta cara kerja tersendiri yang merupakan satu kesatuan dan berbeda dengan sasaran serta cara kerja sistem lain yang ada dalam perusahaan, anggaran sekaligus juga disebut subsistem.
    g.     Anggaran sebagai suatu sistem yang terdiri dari tiga lapisan yaitu : inti sistem, sub-sistem penunjang, dan sub-sistem lingkungan. Inti sistem ialah sasaran laba, sub-sistem penunjang ialah berbagai aktivitas yang membantu kelancaraan kerjanya. Contoh inti sistem seperti struktur organisasi, administrasi, analisis data, angka-angka standar, dan sebagainya. Sub-sistem lingkungan ialah lingkungan eksternal organisasi seperti ekonomi, sosial, politik, budaya dan sebagainya yang mempengaruhi bekerja suatu sistem organisasi.
    h.     Anggaran atau budget adalah sama dengan perencanaan profit atau laba. Perencanaan laba meliputi perencanaan penjualan, perencanaan produksi, perencanaan penggunaan bahan baku, perencanaan tenaga kerja langsung, perencanaan biaya overhead, perencanaan biaya pemasaran, perencanaan biaya umum dan admistras. Modal tersebut pada umumnya disebut anggaran berkala yang lengkap atau master budget.
    11. Menurut Freeman and Craig D. (2003) anggaran ialah proses yang dilakukan oleh organisasi sektor publik untuk mengalokasikan sumber daya yang dimiliki untuk kebutuhan yang tidak terbatas (the process of allocating resources to unlimited demands). Anggaran juga dapat dikatakan sebagai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu dalam ukuran moneter.
    12.  Mardiasmo (2004: 62) mengatakan bahwa anggaran sektor publik merupakan rencana kegiatan yang dipresentasikan dalam bentuk rencana perolehan pendapatan dan pengeluaran belanja dalam satuan finansial.
    13.  Menurut Arif et al. (2002: 14) mendefinisikan anggaran sebagai rencana kegiatan yang meliputi usulan perkiraan belanja dan sumber pendapatan untuk membiayai belanja tersebut dalam suatu periode waktu.
    14. Ray H. Garisson (1995: 297) menyatakan anggaran adalah rencana perolehan terinci dan menggunakan satuan finansial serta sumberdaya lain pada periode waktu tertentu.
    15.  Menurut Mulyono (2000: 287) anggaran adalah rencana operasi dalam satuan moneter yang secara konsekuen meliputi perkiraan pemasukan dan pengeluaran dan dari uangmasuk dan biaya untuk periode spesifik.

    REFERENSI:

    Budianas, Nanag. 2013. “Pengertian Anggaran dan Anggaran Rutin.” Diakses dari http://nanangbudianas.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-anggaran-dan-anggaran-rutin.html
    Dominique. 2015. “Proses-proses dalam Penyusunan Anggaran.” Diakses dari http://dominique122.blogspot.co.id/2015/05/proses-proses-dalam-penyusunan-anggaran.html
    Halim, Abdul dan Muhammad Syam Khusufi. 2016. Teori, Konsep, dan Aplikasi Akuntansi Sektor Publik dari Anggaran hingga Laporan Keuangan dari Pemerintah hingga Tempat Ibadah. Jakarta: Salemba Empat.
    Jurnal SDM. 2010. “Definisi, Fungsi, dan Manfaat Penganggaran”. Diakses dari http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2010/01/penganggaran-definisi-fungsi-manfaat.html
    Kinanzzahirah. 2012. “Penganggaran.” Diakses dari  https://kinanzahirah.wordpress.com/2012/10/03/penganggaran/
    Landasan Teori. 2015. “Pengertian Anggaran dan Definisi Menurut Para Ahli Serta Keuntungan dan Kelemahan.” Diakses dari http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-anggaran-menurut-definisi.html
    Mahira, Risky. 2013. “Konsep Anggaran.” Diakses dari http://riskymahira.blogspot.co.id/2013/11/konsep-anggaran.html
    Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi Offset
    Scribd. 2011. “Teori Anggaran dan Sistem Anggaran.” Diakses dari https://www.scribd.com/doc/68354866/Teori-Anggaran-dan-Sistem-Anggaran
     
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Flickr Widget

Random Posts

Recent Posts

Facebook

Recent

Comments

Blogroll

About

Cari Blog Ini

Facebook

Business

About Me

Foto Saya
Bandar Lampung, Lampung, Indonesia

Pengikut

Powered By Blogger

BTemplates.com

Random Posts

Advertising

Facebook

Popular Posts