American Insitute of Certified Public Accounting (AICPA) dalam Harahap (2003):
Mendefinisikan
akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara
tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya
bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
American Accounting
Association (Wilopo,
2005: 9):
Adalah “Accounting as the process identifiying,
measuring, and communicating economic information to permit informed judgements
and decisions by users of the information” "Akuntansi merupakan:
Proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka
yang menggunakan informasi tersebut "
Kieso (2002: 2):
Akuntansi bisa
didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari
akuntansi: (1) pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan
tentang (2) entitas ekonomi kepada (3) pemakai yang berkepentingan.
Karakteristik-karakteristik ini telah dipakai untuk menjelaskan akuntansi
selama beratus-ratus tahun.
Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison (Horngren Harrison, 2007:4):
Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison (Horngren Harrison, 2007:4):
Menyatakan bahwa Akuntansi
adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memroses data menjadi
laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.
ABP Statement No.4 dalam Smith
Skousen:
Istilah akuntansi adalah gerakan
administrasi. Kapasitasnya untuk memberikan data kuantitatif, terutama mereka
yang berada di pilihan moneter menetap di dalam menetapkan keputusan cerdas di
antara pilihan aktivitas yang berbeda. Kesimpulan: Dalam akuntansi, untuk
memberikan klarifikasi dan perselisihan dengan data dan investigasi diperlukan
pertukaran moneter data.
Ikatan
Akuntan Amerika:
Akuntansi adalah
"Suatu potongan, estimasi, dan pelaporan data keuangan, yang memungkinkan
sebuah penilaian dan pilihan membuat yang jelas dan tegas bagi individu yang
memanfaatkan data '.
Arnold:
Akuntansi adalah suatu sistem
yang menyediakan informasi kepada siapa saja yang harus membuat keputusan dan
mengendalikan penerapan keputusan tersebut.
Paul
Grady dalam ARS No. 7, AICPA, 1965:
Akuntansi merupakan suatu body of
knowledge serta fungsi organisasi yang secara sistematik, orisinal dan
autentik, mencatat, mengklasiflkasikan, memproses, mengikhtisarkan,
menganalisis, menginterpretasikan seluruh transaksi dan kejadian serta karakter
keuangan yang terjadi dalam operasi entitas akuntansi dalam rangka menyediakan
informasi yang berarti yang dibutuhkan manajemen sebagai laporan dan
pertanggungjawaban atas kepercayaan yang diterimanya.
AICPA:
Bahwa istilah akuntansi
sebagai pengerjaan dalam pencatatan, pengumpulan, dan meringkas dengan cara
tertentu dalam ukuran fiskal, pertukaran dan kesempatan yang pada umumnya yang
bersifat moneter dan dalam menguraikan hasil.
FASB:
Mendefinisikan
akuntansi secara umum adalah: “Accounting
is the body knowledge and functions concered with systematic originating,
recording, classifying, processing, summerizing, analyzing, interpreting and
supplying of dependable and significant information covering, transaction, and
event wich are, in part at least, of financial character, required for the
management and operation of an entity and for report that have to be submitted
there on to meet fiduciary and other responsibilities”.
Warren dkk (2005:10):
Menjelaskan bahwa: “secara
umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan
laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan
kondisi perusahaan”.
Soemarso S.R:
Adalah sebagai berikut
“Akuntansi adalah Suatu Displin yang menyediakan informasi penting sehingga
memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara
efesien.”
Rudianto:
Rudianto:
Adalah sebagai berikut ”Akuntansi
adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu bahan usaha.”
Littleton (Muhammad, 2002:10):
Littleton (Muhammad, 2002:10):
Mendefinisikan: “tujuan
utama dari akuntansi adalah untuk melaksanakan perhitungan periodik antara
biaya (usaha) dan hasil (prestasi). Konsep ini merupakan inti dari teori
akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari
akuntansi.”
Accounting Principle Board Statement No. 4 (Muhammad, 2002:10):
Accounting Principle Board Statement No. 4 (Muhammad, 2002:10):
Mendefinisikan
akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa yang berfungsi untuk memberikan informasi
kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan
dalam memilih di antara beberapa alternatif.
DEFINISI
AKUNTANSI SEBAGAI ILMU SOSIAL
Akuntansi
adalah aktivitas jasa, yang berfungsi menyediakan data kuantitatif terutama
yang mempunyai sifat keuangan dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan
dalam pengambilan keputusan
keputusan
ekonomi diantara berbagai alternatif (APB Statement No. 4). Data kuantitatif yang
disediakan oleh akuntansi disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Tujuan
laporan keuangan menurut SAK adalah menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang berguna
bagi pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan menunjukkan
apa yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam hal ini manajer sebagai
stewardship atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Dalam
akuntansi konvensional, informasi dalam laporan keuangan merupakan hasil
transaksi perusahaan yang merupakan pertukaran barang dan jasa antara dua atau
lebih entitas ekonomi (Belkoui, 1981). Pertukaran antara perusahaan dan
lingkungan sosialnya menjadi cenderung diabaikan. Sehingga akuntansi
konvensional tidak dapat menggambarkan prestasi sosial perusahaan. Dan ini
merupakan keterbatasan akuntansi konvensional. Oleh karena itu diperlukan
konsep yang lebih luas agar dapat menggambarkan kinerja sosial perusahaan.
Keterbatasan inilah yang kemungkinan merupakan salah satu pemicu berkembangnya
ilmu akuntansi yang disebut dengan akuntansi sosial ekonomi menurut Seidler dan
Seidler (Yudiani, 1998).
Akuntansi
sosial merupakan pengidentifikasian, pengukuran, dan analisis konsekuensi
ekonomi dan sosial antara perusahaan dengan lingkungannya (Freedman, 1989).
Menurut Mathew dan Perrera (1996), akuntansi sosial digunakan untuk
menggambarkan bentuk komprehensif akuntansi yang memasukkan externalities ke dalam rekening
perusahaan seperti informasi tentang tenaga kerja, produk dan pencegahan atau
pengurangan polusi. Masalah utama akuntansi sosial adalah mengenai bagaimana
externalities (social benefit dan social
cost) dapat diukur dan dilaporkan dalam laporan keuangan agar dapat
dikomunikasikan kepada pemakai laporan.
Dengan
melihat difinisi dan tujuannya, maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik
akuntansi sosial meliputi: (1) identifikasi dan pengukuran dampak sosial yang
diakibatkan oleh aktivitas perusahaan; (2) pelaporan atas tanggung jawab sosial
yang dibebankan pada perusahaan; (3) mengevaluasi prestasi sosial perusahaan;
dan (4) menyediakan informasi yang memungkinkan penilaian komprehensif atas
seluruh sumber daya dan akibat-akibat sosial-ekonomi.
REFERENSI:
Idris (2015).
Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli dan Pakar. Diakses melalui http://www.satujam.com/pengertian-akuntansi/ , diakses pada tanggal 19 Agustus 2016
Cahyati Nety (2013). Pengertian Akuntansi Menurut Beberapa
Ahli.
Diakses melalui http://pengertianakuntansimenurut10paraahli.blogspot.co.id/ diakses pada tanggal 19 Agustus 2016
Murni Sri (2001), Akuntansi Sosial Suatu tinjauan mengenai pengakuan,
pengukuran dan pelaporan externalities dalam laporan keuangan, diakes melalui http://journal.umy.ac.id/index.php/ai/article/view/593/740 , diakses
pada tanggal 20 Agustus 2016
Yadiati, Winwin. (2013) Akuntansi Sebagai
Ilmu. diakses
melalui http://become-teacher.blogspot.co.id/2013/05/akuntansi-sebagai-ilmu.html , diakses
pada tanggal 20 Agustus 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar